Waktu Publis 10.06.00 - by Admin - 0 comment

Gratis Template SEO Elite Fast Loading & SEO Friendly 2016

Template kecil mini keren ini sangat banyak sekali diminati para blogger-blogger baik itu blogger pemula ataupun blogger yang sudah mahir atau sudah terbiasa.

Menurut saya template SEO Elite mini ini sangat cocok sekali digunakan oleh siapapun, apalagi jika anda sedang mencari-cari atau sedang main iklan PPC, karena template kecil ini akan membuat CTR menjadi tinggi.

Mungkin kita tidak bisa mengira juga untuk meningkatkan CTR itu biasanya orang-orang menggunakan template yang kecil dua kolom atau mungkin ada juga yang menggunakan template yang satu kolom saja.

Bagi sobat-sobat yang sedang mencari template SEO Elite mini nah, disini saya akan share kepada anda semua, template ini telah saya modifikasi sedikit, tidak banyak... untuk lebih jelasnya bisa anda lihat gambar dibawah ini, atau dengan link demo yang saya sediakan.

ini adalah Demo nya dan data Gtmetrix
Gratis Template SEO Elite Fast Loading & SEO Friendly 2016

Gratis Template SEO Elite Fast Loading & SEO Friendly 2016
Read More
    email this
Waktu Publis 10.00.00 - by Admin - 2 comments

Gratis Download Template SEO Friendly 2016


Permisi Agan, saya Mau bagi-bagi template gratis ne, udah gitu seo priendly lagi..
berikut screen shoot nya:
Fitur Template Ini  :
Gratis Download Template SEO Friendly 2016

SEO Friendly
Loding Super Cepat
Valid HTML5 (Cek Demo)
Valid CSS3 (Cek Demo)
Simple & Elegant
Breacumb yg Terindex
Blockquote Simple
Readmore Otomatis
Read More
    email this
Waktu Publis 08.26.00 - by Admin

Tips SEO Untuk WordPress ~ 6 Kesalahan Yang Harus Kita Hindari


Tips SEO Untuk WordPress ~ 6 Kesalahan Yang Harus Kita Hindari

Kebanyakan website atau blog bisnis biasanya menggunakan CMS WordPress karena memang platform ini sangat mudah di-aplikasikan untuk membuat sebuah website atau blog yang terlihat profesional. Walaupun begitu, tidak semua web master atau pemilik web benar-benar mengerti saat melakukan pengaturan pada website WordPress mereka. Tampilan yang elegant tidak selalu memberikan dampak yang maksimal, sebuah website juga harus memiliki kualitas dari sisi SEO (search engine optimization).
Kesalahan pada pengaturan sebuah website WordPress bisa berakibat tidak maksimalnya website tersebut di mesin pencari, sehingga web tersebut akan kehilangan trafik potensial secara terus menerus. Tentunya ini sangat buruk untuk sebuah bisnis. Apakah Anda sudah mengatur web WordPress Anda dengan baik? Apakah setiap postingan Anda sudah dioptimalkan?
Mungkin saja saat ini pengaturan web/ blog WordPress Anda tidak maksimal, sehingga website bisnis Anda tidak mendapat posisi yang baik dalam hasil pencarian Google. Dalam artikel ini Maxmanroe.com akan memberikan tips singkat bagaimana kita bisa memperbaiki SEO untuk WordPress Anda sehingga akan meningkatkan posisi web tersebut di Google, tentunya ini akan meningkatkan trafik website.
Berikut ini adalah 6 KESALAHAN yang harus dihindari jika Anda membangun sebuah website dengan platform WordPress:

1. Tidak Menggunakan Plugins SEO

Meskipun pada dasarnya platform WordPress telah menawarkan struktur yang baik untuk SEO, kita tetap perlu untuk menambahkan plugin untuk mengoptimalkannya. Salah satunya adalah dengan menginstall Plugins SEO pada WordPress kita. Ada dua plugins yang bisa kita andalkan untuk hal ini, diantaranya: All In One SEO Pack dan WP SEO by Yoast.
Blog Maxmanroe.com menggunakan plugin WP SEO by Yoast. Dengan menggunakan plugin ini kita bisa menambahkan judul untuk halaman utama, halaman postingan, menentukan focus keyword, dan beberapa kemudahan lainnya. Selain itu, plugin ini juga bisa memperkirakan score SEO sebuah postingan.
Artikel terkait: Cara Setting Plugin WordPress SEO by Yoast

2. Tidak Menambahkan Keywords di Dalam Judul dan URL Halaman

Mesin pencari seperti Google dapat mengetahui topik sebuah halaman website jika dalam website tersebut terdapat kata kunci yang sesuai dengan konten di dalamnya. Kata kunci tersebut sebaiknya dimasukkan pada judul, deskripsi, URL, dan konten, karena Google biasanya meranking sebuah halaman website dengan memperhatikan bagian tersebut.
Misalnya kita ingin meranking kata kunci “Cara menambah followers di Twitter”
Karena itu pastikan Anda telah mengubah pengaturan permalink WordPress Anda. Ini bisa dilakukan melalui halaman Settings >> Permalinks pada dashboard WordPress Anda, atau bisa juga dengan melakukan pengaturan di plugin WP SEO by Yoast. Pengaturan permalinks untuk Maxmanroe.com menggunakan format berikut, lihat spoiler.

3. Tidak Menambahkan XML Sitemap

Halaman XML Sitemap adalah halaman khusus yang mirip seperti daftar isi. Melalui halaman ini crawler mesin pencari dapat mengetahui konten apa saja yang ada di dalam sebuah website, dan seberapa sering website tersebut di-update. Memang crawler dapat menjelajahi sebuah website tanpa harus ada halaman XML sitemap, namun beberapa konten bisa terlewat. Misalnya beberapa konten di website Anda tidak terdapat internal link atau link menuju halaman lain, maka kemungkinan besar konten tersebut akan terlewat oleh crawler dari mesin pencari.
Jika kita membuat halaman XML Sitemap, maka akan terdapat link menuju semua halaman yang ingin kita indeks sehingga akan memudahkan crawler untuk menjelajahi setiap halaman. Kita bisa membuat halaman XML Sitemap dengan bantuan plugin WP SEO by Yoast, atau bisa juga dengan plugin Google XML Sitemap.

4. Tidak Mengatur Google Authorship

Sangat disayangkan jika saat ini website Anda tidak menggunakan Google Authorship. Selain sangat baik untuk branding nama Anda sebagai penulis, Google Authorship juga akan meningkatkan jumlah klik website Anda di mesin pencari karena gambar/ foto penulis akan terlihat di mesin pencari.
Keuntungan lainnya menggunakan Google Authorhip adalah dari sisi SEO sebuah website. Artikel dari penulis yang memiliki spesialisasi pada bidang tertentu cenderung memiliki ranking lebih bagus di Google dibandingkan dengan penulis yang jarang menulis tentang topik yang ditarget. Misalnya Anda memiliki spesialisasi pada bidang social media atau SEO, maka konten Anda tentang topik tersebut akan lebih baik di mesin pencari dibanding dengan konten dari penulis lain yang membangun konten ‘gado-gado’ di websitenya.
Artikel terkait: Author Rank, SEO dan Google Plus ~ Mengapa Mereka Penting?

5. Tidak Membangun Internal Links Pada Konten

Membangun konten pada sebuah website/ blog memang perlu dilakukan terus menerus untuk memberikan informasi terbaru seputar perkembangan bisnis Anda kepada klien/pembaca, termasuk mesin pencari. Selain itu, kita juga perlu membangun internal link antar konten terkait di dalam website. Ini dapat meningkatkan pengalaman user selama berada di website Anda.
Artikel terkait: Apa Fungsi Internal Linking di Dalam Website/ Blog?

6. Memasukkan Keywords Penting pada Konten Yang Buruk

Tentunya kita tidak ingin membangun konten yang tidak bermanfaat di dalam website bisnis. Bayangkan Anda membuat sebuah halaman yang isinya sama sekali tidak bermanfaat bagi pembaca Anda, di sana Anda memasukan kata kunci penting yang menggambarkan core bisnis Anda. Lalu Anda berusaha mengoptimasi halaman tersebut di mesin pencari dengan memberikan links ke halaman tersebut.
Jika halaman tersebut tidak memiliki value, tentu saja tidak akan mendapat posisi yang baik di mesin pencari. Atau jika memang Anda berhasil mengoptimasi halaman tersebut di mesin pencari, tentu pembaca akan merasa kecewa dengan konten Anda, dan langsung menutup halaman tersebut…Anda sendiri yang rugi. Perhatikan keywords yang Anda bidik, jika halaman tersebut memang penting, maka Anda harus membangun konten yang berkualitas di dalamnya.
Read More

    email this
Waktu Publis 08.24.00 - by Admin

9 Langkah Untuk Membuat Konten Anda Disukai Pembaca dan Google


9 Langkah Untuk Membuat Konten Anda Disukai Pembaca dan Google

Teman-teman blogger pasti sering mencari informasi tentang “bagaimana cara membuat konten yang disukai oleh pembaca dan rangkingnya baik di mesin pencari”. Itu kembali lagi ke tujuan kita membangun sebuah blog, apakah hanya sekedar tempat curhat, tempat berpuisi, atau dijadikan sebagai lahan bisnis di internet. Kalau Anda membangun blog untuk bisnis, maka sebaiknya perhatikan beberapa langkah yang akan saya bahas di artikel ini.
Dari pengalaman saya selama beberapa tahun membangun blog untuk bisnis online, membangun konten dengan tujuan SEO saja pada akhirnya tidak akan bertahan lama di mesin pencari. Dulu, Saya selalu mengikuti trik-trik khusus dalam membuat artikel, triks ini diajarkan oleh banyak internet marketer. Faktanya, trik-trik khusus ini ternyata tidak memberikan manfaat untuk blog saya, karena cenderung hanya menyasar pada tujuan SEO yang membuat pembaca blog saya bosan.
Anda pasti pernah juga melakukannya, misalnya memaksakan keyword density (kepadatan kata kunci) dalam artikel, memaksakan H1 – H2 – H3 harus selalu ada kata kunci yang dibidik, dan lain-lain. Saya pernah melakukan hal-hal seperti itu, dan tidak ada manfaatnya untuk jangka panjang bagi blog saya karena artikel seperti itu ternyata tidak disukai pembaca.
Saya sadur dari entrepreneur.com, berikut ini adalah 9 langkah untuk membuat konten blog Anda disukai oleh pembaca dan Google:
Artikel lain: Google HummingBird ~ Update Terbaru Dari Mesin Telusur Google

1. Menulis Untuk Pembaca dan Optimasi Untuk Robot Search Engine

Pembaca blog Anda pastinya tidak ingin membaca artikel yang dibuat untuk tujuan SEO, mereka ingin membaca informasi menarik dari blog Anda. Bahkan mesin pencari lebih mengutamakan konten yang alami dibandikan dengan konten-konten yang dibuat untuk tujuan SEO semata.

Walaupun Anda menulis dengan cara alami tentunya artikel tersebut tetap bisa dioptimasi untuk robot mesin pencari. Tetap fokus membuat artikel yang menjadi ‘darah dan daging’ blog Anda, dan berikan bantuan pada robot mesin pencari agar menemukan konten Anda tersebut.

2. Lupakan Tentang Kepadatan Kata Kunci (Keywords Density)

Salah satu mitos SEO yang seringkali kita perhatikan dalam membuat sebuah konten artikel adalah kepadatan kata kunci (keywords density). Beberapa orang mengatakan keywords density yang baik adalah 3% – 5% dari total kata dalam artikel, beberapa orang lainnya mengatakan keywords density sebaiknya berkisar antara 1% – 3% saja dari total kata dalam artikel. Faktanya, Google tidak pernah menyebutkan tentang keywords density.
Tentunya kita perlu memasukkan kata kunci di dalam konten, atau menambahkan kata kunci yang relevan dengan artikel yang kita buat. Namun kita harus menggunakannya secara sewajarnya, biarkan konten Anda mengalir secara alami. Memaksakan keywords di tempat yang tidak semestinya lebih sering merusak kualitas konten Anda, tidak akan membuatnya lebih baik di mesin pencari.

3. Gunakan Kata Kunci Yang Relevan dan Sinonimnya

Anda pasti pernah mendengar tentang Latent Semantic Indexing (LSI). Mesin pencari selalu menghubungkan sebuah kata kunci dengan kata kunci lainnya yang masih terkait. Karena itu, variasikan kata kunci di dalam konten Anda. Dengan menggunakan variasi kata kunci, konten Anda akan semakin relevan dengan topik yang Anda bahas tanpa harus memasukkan kata kunci yang sama berkali-kali.

4. Buatlah Artikel Berkualitas Dengan Pembahasan Topik Yang Mendalam

Semua orang suka bicara to-the-point, langsung pada inti sari. Namun, jika kita membuat sebuah konten yang menjelaskan secara mendalam tentang sebuah topik, tentunya ini akan semakin baik. Saya pribadi tidak terlalu memperhatikan jumlah kata dalam setiap artikel yang saya buat, tapi biasanya artikel yang panjang dan mendalam biasanya lebih baik posisinya di SERP Google dibandingkan dengan artikel yang singkat dan dangkal.
Bukan berarti setiap artikel dengan jumlah kata yang banyak akan selalu menang di SERP mesin pencari. Ini hanya sebagai gambaran bahwa kualitas sebuah konten itu sangat penting jika ingin mendapatkan ranking yang baik di Google. Jangan pula memaksakan diri membuat artikel panjang dengan bertele-tele, buatlah artikel tersebut sesuai dengan fakta dan sesuai dengan pengetahuan Anda.

5. Gunakan Long Tail Keywords Pada Judul Konten

Judul yang panjang biasanya lebih menguntungkan di mesin pencari dibandingkan dengan konten dengan judul yang terlalu singkat. Memang, judul dengan kata kunci yang panjang biasanya pencarinya lebih sedikit dibandingkan dengan judul dengan kata kunci yang singkat. Namun pada kenyataannya, konten dengan judul yang panjang biasanya lebih baik posisinya di mesin pencari dibandingkan dengan konten yang judulnya singkat. Selain itu, konten dengan judul yang panjang dan deskriptif biasanya konversinya lebih bagus.

6. Respon Audiens Anda Dengan Baik

Jika blog Anda punya audiens/ pembaca setia, maka Anda harus siap memberikan respon dan menjawab komentar atau pertanyaan-pertanyaan mereka. Berikan jawaban yang mereka butuhkan, tentunya Anda hanya akan menjawab komentar atau pertanyaan yang sesuai dengan topik Anda. Kalau kita melihat dari sisi SEO, keterlibatan pembaca di dalam sebuah blog adalah sebuah keuntungan.

7. Berikan Kemudahan Bagi Pembaca Anda Untuk Menyebarkan Konten Anda

Menyebarkan link konten Anda di media sosial akan memberikan trafik langsung dan dampak SEO yang baik bagi keseluruhan blog Anda. Semakin banyak orang yang menyebarkan konten Anda, hasilnya akan semakin baik. Karena itu, sediakan tombol media sosial di blog Anda agar memudahkan pembaca Anda untuk menyebarkan artikel yang mereka sukai di blog Anda.

8. Gunakan Google+

Google+ akan semakin besar peranannya di dalam SEO. Selain itu, dengan menggunakan Google+ Anda akan mendapatkan Author Rank dan terhubung dengan pengguna Google+ lainnya. Author rank adalah salah satu faktor dalam SEO, dan menurut saya peranannya akan semakin besar untuk SEO di masa-masa yang akan datang. Jadi, sebaiknya Anda gunakan Google+ dari sekarang, dan hubungkan blog Anda dengan akun Google+ Anda.
Baca juga: Tentang Author Rank, SEO dan Google Plus

9. Gunakan Judul dan Deskripsi

Title tags Anda adalah hal pertama yang akan diperhatikan oleh Google ketika robot mereka ‘membaca’ blog Anda. Tentunya akan lebih baik lagi bila judul konten dilengkapi dengan deskripsi dari konten Anda, karena pengguna mesin pencari akan melihat judul dan deskripsi konten Anda di SERP Google. Gunakan judul dan deskripsi yang deskriptif dan mengajak audiens untuk membuka situs Anda
Read More

    email this
Waktu Publis 08.21.00 - by Admin

Mitos Keliru Tentang SEO Yang Sering Beredar di Kalangan SEO Pemula

Seringkali saya tersenyum sendiri ketika membaca komentar-komentar SEOers pemula tentang SEO (Search Engine Optimization). Bukan mau mengatakan bahwa saya ini hebat atau pakar SEO, tapi memang saya sudah cukup lama mempelajari perkembangan dan perubahan yang terjadi pada #SEO, dan banyak yang tidak sesuai dengan beberapa mitos yang beredar dikalangan pelaku SEO.
Ada kutipan unik yang pernah saya baca di internet, ditulis begini:
Berhati-hatilah dengan mereka yang punya pengetahuan yang keliru, itu bahkan lebih berbahaya dari sebuah kebodohan
Di dalam dunia online marketing (khususnya SEO), hal ini sering terjadi. Misalnya sebuah perusahaan menghabiskan banyak waktu untuk mengoptimasi website mereka sendiri, namun ternyata mereka melakukannya dengan cara yang salah. Atau seseorang dalam industri online marketing membuat pernyataan yang keliru tentang SEO sehingga membuat perusahaannya menjadi terlihat tidak kompeten. Faktanya, banyak mitos yang keliru tentang SEO.
Berikut ini adalah beberapa mitos keliru tentang SEO:Para pemula seringkali menyalahkan perubahan Algoritma Search Engine (Google) yang memang update secara berkala. Bahkan beberapa orang pernah menyebutkan bahwa update Algoritma mesin pencari Google adalah hanya akal-akalan pihak Google saja agar memuaskan para pengiklan di Google Adwords. Sebenarnya blog webmaster tools sudah memperingatkan webmaster agar mengoptimasi website mereka dengan sewajarnya. Salah satunya adalah peringatan/larangan mengenai praktek jual beli link kepada orang lain untuk mendapatkan Page Rank (PR), baca artikelnya DI SINI.

1. Mendapat Peringkat #1 di Google adalah Yang Terpenting

Memang posisi yang baik di mesin pencari akan sangat membantu meningkatkan trafik karena jumlah klik ke website kita akan lebih besar, tapi bukan berarti hal itu adalah yang terpenting dalam pemasaran online. Dan sebenarnya posisi di mesin pencari tidak selalu menjadi jaminan klik ke website Anda akan selalu bagus, tapi memang ini bisa menjadi sebuah awal yang baik bagi kampanye #online marketing Anda.
Sekarang ini Google rutin mengupdate algoritma mesin pencari mereka sehingga mempengaruhi hasil pencarian mereka. Website/ blog yang memiliki konten yang relevan, dengan listing yang user-friendly di mesin pencari biasanya performanya lebih baik. Secara teoritis website yang berada pada urutan #3 atau #4 dalam hasil pencarian Google bisa saja mendapatkan klik lebih banyak dibandingkan website yang berada di posisi #1.

2. Semua Webmaster dan Orang IT Bisa Melakukan SEO

Nah pemikiran seperti ini seringkali kita temukan pada pemilik bisnis yang ingin mengoptimasi website mereka di mesin pencari. Faktanya tidak semua webmaster atau orang IT di kantor/ perusahaan Anda mengerti tentang SEO.
Misalnya Anda menyewa seorang web desainer atau seorang webmaster untuk membuatkan website bisnis Anda. Mungkin mereka bisa melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan optimasi website Anda, misalnya membuat pengaturan XML Site Map, redirects, dan membuat robot.txt untuk website Anda, tapi belum tentu mereka mengerti untuk mengoptimasi website Anda di mesin pencari. Sama halnya seperti meminta bantuan kepada seorang ahli listrik untuk memperbaiki komputer Anda yang rusak.

3. SEO Website Cukup Dilakukan Sekali Saja

Jujur saja, saya beberapa kali membaca status Facebook seorang SEOers yang mengatakan bahwa mereka telah selesai melakukan optimasi (SEO) website mereka dan cukup puas dengan hasil yang dicapai. Menurut saya, SEO bukanlah sebuah pekerjaan yang ada titik akhirnya, karena para kompetitor Anda juga melakukan hal yang sama, mengoptimasi website mereka terus menerus.
Selain itu, Google juga selalu meng-update hasil pencariannya, sehingga hasil pencarian mereka bisa berubah dari waktu ke waktu. SEO itu adalah proses yang berjalan terus menerus dan membutuhkan investasi waktu dan upaya secara periodik.

4. SEO dan Media Sosial Tidak Ada Hubungannya Sama Sekali

Ternyata cukup banyak lho pelaku SEO yang beranggapan bahwa media sosial tidak ada hubungannya sama sekali dengan SEO. Faktanya, search engine memberikan penilaian khusus pada halaman website yang memiliki unsur otoritas di media sosial. Inilah sebabnya mengapa kemudian ada istilah Social Search, karena media sosial dan SEO sangat erat hubungannya.
Contoh yang bisa kita lihat adalah upaya keras yang dilakukan oleh pihak Google dalam mengembangkan media sosial Google+ dan Google Authorship. Konten yang relevan dan berasal dari sumber terpercaya (penulis yang punya otoritas) akan sangat berpengaruh pada hasil pencarian Google, dan konten yang banyak dibagikan di media sosial lebih mudah dipercaya. Jadi, mereka ini (SEO dan Social Media) adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.

5. Semakin Banyak Backlinks Akan Semakin Baik

Google terus melakukan update pada algoritma mereka, bahkan beberapa perubahan tersebut membuat banyak website pemain SEO ‘terkapar’ bahkan hilang dari halaman pencarian Google. Bagaimanapun perubahan yang dilakukan oleh Google pada algoritma mereka, inbound links (backlinks) tetap merupakan salah satu faktor penentu rangking sebuah website di mesin pencari Google. Namun, jika Anda hanya fokus pada link building maka hal ini seperti sedang menggali ‘kuburan’ bagi website Anda sendiri. Links ke website Anda memang bisa bertambah pesat, tapi belum tentu dengan kualitas yang baik.
Investasikan waktu dan uang untuk membangun konten yang berkualitas lebih banyak. Ini akan membantu keberhasilan sebuah website/ blog untuk jangka panjang, misalnya dengan membuat artikel menarik di blog  bisnis Anda, atau mengundang penulis tamu, dan lainnya. Tapi tidak cukup hanya sekedar menulis artikel, kita juga harus punya tujuan pada setiap artikel yang dibangun.

6. Tag H1 Adalah Kunci Keberhasilan SEO

Mitos ini sudah cukup jadul sebenarnya. Banyak SEOers yang beranggapan bahwa kunci keberhasilan dalam SEO adalah tag H1 (pada Title). Struktur konten di dalam halaman website kita memang menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi keberhasilan di SERP Google, dan bagi audiens juga tentunya. Pada satu titik H1 memang sangat penting, tapi search engine selalu belajar dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Pelaku SEO tipe jadul biasanya terlalu fokus pada H1, dan bahkan seringkali memaksakan memasukkan kata kunci ke dalam H1 sehingga terkesan SPAM. Sekarang ini praktek seperti itu sudah tidak begitu efektif (walaupun H1 masih berpengaruh pada SEO), yang lebih penting lagi adalah informasi yang ada di dalam halaman website kita relevan dengan topik yang dibahas.

7. Semakin Banyak Indeks di Google Maka Akan Semakin Baik

Sampai sekarang masih banyak yang beranggapan bahwa indeks website yang besar pada Google adalah sebuah pertanda bahwa website kita semakin berkualitas. Menurut saya ini adalah sebuah pemahaman yang cukup keliru. Beberapa teman blogger menggunakan banyak tags untuk satu halaman artikel di website mereka, dengan harapan semua tags itu akan terindeks dan menghasilkan trafik lebih besar.
Masalahnya, seringkali kita memasukkan banyak keywords untuk tags tanpa memperhatikan relevansi keywords tersebut dengan isi konten atau topik yang dibahas. Memang indeks website akan meningkat pesat karena penggunaan tags yang banyak ini. Namun kemudian ketika search engine Google menemukan bahwa tags tersebut tidak berhubungan dengan konten, kemungkinan indeks tersebut akan dihapus atau bahkan halaman konten tersebut akan mendapat masalah di SERP. Ini bukan sesuatu yang pasti, tapi saya lebih baik menghindarinya dari pada mengambil resiko.

8. SEO Adalah Sebuah Seni Yang Misterius dan Tidak Pasti

Ok, saya sependapat bahwa posisi sebuah halaman website di SERP Google bisa berubah dan bisa berganti kapan saja. Namun, ada sebuah kecendrungan yang selalu terjadi dan pasti, SERP Google selalu berusaha memberikan hasil pencarian yang paling relevan bagi pengguna mereka. Dan hasil pencarian Google selalu semakin baik dari hari ke hari, mereka menampilkan halaman website yang berisi konten yang paling relevan dan bermanfaat kepada penggunanya. Artinya apa? SEO itu ternyata tidak misterius, memang tidak pasti tapi ada kecendrungan.
Jika Anda atau perusahaan Anda bekerjasama dengan seseorang/ perusahaan jasa SEO untuk mengoptimasi website bisnis Anda, sudah seharusnya Anda ikut terlibat. Masukan dari Anda sangat penting bagi perusahaan jasa SEO tersebut, karena SEO itu bukan hanya serangkaian langkah-langkah optimasi yang bisa diterapkan pada semua niche. Sangat penting bagi mereka untuk memahami tentang bisnis Anda, memahami kompetitor, untuk menemukan strategi yang bisa meningkatkan konversi bagi bisnis Anda secara terus menerus.
Kesimpulan dari artikel ini, pengalaman audiens selama berada di dalam website bisnis Anda adalah sesuatu yang sangat penting bagi kampanye SEO Anda. Semakin baik pengalaman pengunjung website Anda (berkaitan dengan relevansi konten dan manfaatnya bagi pembaca) maka SEO website Anda juga akan semakin baik. Good luck with your SEO!
Read More

    email this
Waktu Publis 08.18.00 - by Admin

50 Faktor yang Mempengaruhi Ranking Website di Google

Aktivis SEO pasti sudah mengetahui bahwa Google menggunakan sekitar 200 faktor dalam menentukan ranking sebuah website pada hasil pencarian mereka. Apa saja faktor-faktor itu? Beberapa pelaku SEO memberikan pendapat yang kontroversi, ada yang terbukti, dan ada juga yang hanya spekulasi. Menurut sebuah artikel yang dimuat di situs Backlinko.com, inilah 200 faktor yang mempengaruhi ranking website di Google.
Kencangkan ikat pinggang dan ambil camilan karena artikel ini akan cukup panjang. Check this out!

A. Domain Factors

1. Umur Domain; Pada sebuah video yang dirilis oleh Matt Cutts (head spam of Google) disebutkan bahwa usia domain berpengaruh dalam penentuan ranking website di Google, tapi pengaruhnya tidak terlalu besar.
2. Kata Kunci Muncul di Top Level Domain; Pengaruhnya tidak terlalu besar seperti yang terjadi pada SEO di masa lalu, namun keywords di dalam domain akan memberikan sinyal bahwa sebuah domain relevan dengan kata kunci tersebut. Saat ini masih banyak yang menggunakan keywords dalam domain mereka.
3. Kata Kunci Berada Pada Kata Pertama Dalam Domain; Seperti yang pernah disebutkan dalam artikel SEO MOZ, domain yang memuat kata kunci pada kata pertama dalam domain memiliki keunggulan dari sisi SEO dibandingkan dengan domain yang tidak terdapat kata kunci pada root domainnya atau meletakkan keyword di tengah/ akhir domain.
4. Rentang Pendaftaran Domain di Registrar; Biasanya domain yang punya value akan didaftarkan dalam rentang waktu yang cukup panjang, misalnya 3 – 5 tahun sekaligus. Tidak seperti domain untuk website doorway yang biasanya didaftarkan tidak lebih dari satu tahun saja.
“Valuable (legitimate) domains are often paid for several years in advance, while doorway (illegitimate) domains rarely are used for more than a year. Therefore, the date when a domain expires in the future can be used as a factor in predicting the legitimacy of a domain”. ~ Google’s Patent
5. Kata Kunci Pada Nama Subdomain; Berdasarkan Moz panel, kata kunci yang terdapat pada subdomain akan berpengaruh pada SEO sebuah website, misalnya subdomain keyword.maxmanroec.com.
6. Sejarah Kepemilikan Domain; Sejarah kepemilikan sebuah domain bisa berpengaruh pada SEO. Beberapa situs untuk mengecek kepemilikan situs, seperti Who.is akan memberikan informasi kepemilikan sebuah domain ke Google dan Google bisa saja me-reset history atau sejarah domain tersebut, misalnya meniadakan backlink yang pernah merujuk ke domain tersebut.
7. Exact Match Domain (EMD); Beberapa waktu yang lalu pihak Google memberikan penalty pada situs dengan domain EMD, namun ini hanya berlaku pada situs yang kualitasnya buruk. Jika Anda membangun website yang berkualitas baik dengan konten yang bermanfaat, EMD tetap akan memberikan keuntungan dari sisi SEO.
8. Private vs Public WhoIs; WhoIs yang disetting Private adalah sebuah indikasi bahwa ada sesuatu yang “disembunyikan”. Menurut Matt Cutts mengaktifkan private WhoIs tidak otomatis berakibat buruk pada website. Tapi ini bisa berpengaruh pada ‘Trust’ customer ataupun search engine sendiri pada sebuah website.
“…When I checked the whois on them, they all had “whois privacy protection service” on them. That’s relatively unusual.  …Having whois privacy turned on isn’t automatically bad, but once you get several of these factors all together, you’re often talking about a very different type of webmaster than the fellow who just has a single site or so.” ~ Matt Cutts
9. Nama Pemilik Domain Terkena Penalty: Google bisa mengetahui nama pemilik sebuah website dengan bantuan WhoIs (atau mungkin dengan software mereka sendiri). Nah jika Google mengidentifikasi seseorang adalah SPAMMER, ini bisa mengakibatkan nama pemilik domain tersebut terkena penalty, tentunya setelah Google melakukan penelitian pada beberapa domain yang dimiliki oleh nama tersebut.
10. Country TLD Extension; Memiliki domain dengan ekstensi negara tertentu, misalnya .co.id, .us, .it, akan membantu meningkatkan ranking website tersebut di negara tertentu, tapi akan membatasi kemampuan website tersebut untuk ranking secara global.

B. Page-Level Factor

 11. Kata Kunci di Title Tag; Selain konten, Title Tag atau judul halaman website adalah salah satu hal yang sangat penting dalam SEO. Title tag bisa berpengaruh besar pada kekuatan SEO sebuah halaman website.
12. Titel Tag dimulai dengan Kata Kunci; Menurut data yang ditunjukkan oleh Moz, Title Tag yang dimulai dengan kata kunci yang dibidik cenderung memberikan hasil lebih baik daripada judul dengan kata kunci di akhir Title Tag.
13. Kata kunci dalam Tag Description; Deskripsi halaman website yang mengandung kata kunci adalah relevansi lain yang perlu kita perhatikan. Memang tidak terlalu banyak memberikan pengaruh, tapi akan membuat perbedaan yang lebih baik.
14. Penambahan Kata kunci pada H1 Tag: tag H1 adalah “Title tag kedua” yang akan membantu memberikan sinyal kepada Google bahwa sebuah halaman website relevan dengan topik tertentu, baca studi korelasinya di sini.
15. Kata Kunci Digunakan dalam Dokumen: Menambahkan kata kunci pada setiap dokumen di dalam halaman website juga akan memberikan sinyal bahwa dokumen tersebut relevan dengan keywords tertentu. Misalnya menambahkan kata kunci pada gambar atau file Pdf di dalam halaman website.
16. Konten yang Panjang; Artikel konten dengan jumlah kata yang lebih banyak dan luas lebih disarankan dibandingkan dengan artikel dangkal yang pendek. Menurut SERPIQ, konten yang panjang dan dalam lebih diuntungkan dalam SERP Google.
17. Kerapatan Keywords; Kerapatan kata kunci masih diperhitungkan oleh Google dalam menentukan relevansi sebuah halaman terhadap sebuah topik. Namun jangan menggunakannya berlebihan karena justru bisa merusak SEO halaman website Anda.
18. Laten Semantic Indexing Keywords dalam Konten (LSI); Hingga saat ini LSI keywords masih punya peranan dalam SEO. LSI keywords membantu search engine dalam mengenali keywords yang memiliki makna lebih dari satu, misalnya buah Apple vs perusahaan Apple.
 19. LSI Keyword dalam Title dan Description Tags; Sama halnya seperti pada konten halaman Web, LSI keyword pada Title dan Description Tags bisa membantu Google membedakan keywords yang memiliki sinonim. Ini juga bertindak sebagai sinyal relevansi.
20. Kecepatan Loading Halaman Web via HTML; Mesin pencari Google dan Bing menggunakan kecepatan loading halaman website sebagai salah satu faktor penentuan peringkat sebuah halaman. Spider mesin pencari dapat mengestimasi berapa kecepatan sebuah website berdasarkan kode halaman website dan juga besar file di website tersebut.
21. Duplikat Konten; Konten yang identik atau hanya dimodifikasi sedikit saja bisa memberikan dampak negatif pada sebuah website di mesin pencari.
22. Rel = Canonical: Gunakan tag ini dengan cara yang benar. Penggunaan tag ini akan membantu mencegah Google menganggap ada duplikat konten pada sebuah website.
23 Kecepatan Halaman di Chrome; Google juga bisa menggunakan data dari para pengguna browser Google Chrome untuk mendapatkan data tentang kecepatan loading sebuah website, penggunaan CDN, dan kecepatan web yang terkait dengan non HTML lainnya.
 24. Optimasi Gambar; Dengan menambahkan keyword pada Alt, judul, deskripsi pada gambar, maka ini akan mengirim sinyal ke mesin pencari bahwa gambar tersebut relevan untuk kata kunci tertentu.
25. Recency of Content Updates; Update Google Caffein menyukai konten yang selalu uptodate, terutama untuk konten berita yang terbaru dan banyak dicari. Google biasanya menampilkan tanggal update terakhir pada sebuah halaman website tertentu.
26. Besaran Update Konten; Besarnya suntingan dan perubahan pada sebuah halaman website merupakan salah satu faktor penting. Menambahkan atau menghapus bagian tertentu dari halaman website lebih berpengaruh ketimbang hanya mengganti beberapa kata atau kalimat saja.
27. History Update Halaman: Google juga mempertimbangkan kesegaran konten dalam sebuah website. Seberapa sering website tersebut diupdate dari waktu ke waktu, apakah setiap hari, minggu, bulan, atau setiap tahun?
28. Keyword Prominence; Menambahkan kata kunci pada 100 kata pertama di awal paragraf akan menjadi sinyal kuat bahwa konten tersebut relevan dengan topik tertentu.
29. Kata kunci dalam H2 & H3; Memasukkan kata kunci yang relevan pada subheading H2 atau H3 bisa menjadi sinyal tambahan bahwa konten relevan untuk topik tertentu.
30. Keyword Word Order; Pencarian dengan kata kunci exacth match yang terdapat di dalam konten biasanya lebih baik dibanding menggunakan kata kunci yang agak berbeda. Misalnya user mengetikkan kata kunci “Strategi jitu membangun backlink”, halaman web yang teroptimasi dengan kata kunci “Strategi jitu membangun backlink” akan lebih baik rankingnya dibandingkan dengan halaman yang teroptimasi dengan keyword “Membangun backlink dengan strategi jitu”. Itulah sebabnya mengapa riset kata kunci sangat penting.
31. Kualitas Outbound link: Memberikan link ke Authority site yang topiknya relevan dianggap dapat meningkatkan trust Google kepada sebuah website.
32. Outbound link Theme; Menurut Moz, mesin pencari seperti Google bisa menganggap website Anda relevan dengan website yang Anda berikan link. Misalnya, website Anda tentang internet marketing lalu memberikan link ke website yang isinya tentang furniture, ini bisa saja memberikan sinyal ke Google bahwa website Anda tentang Furnitur bukan tentan internet marketing.
33. Grammar & Spelling; Tata bahasa dan ejaan ternyata juga masuk dalam perhitungan dalam penentuan ranking di Google. Sebaiknya gunakan selalu tata bahasa dan ejaan yang baku untu konten website Anda.
34. Konten Sindikasi; Apakah konten di blog/ website Anda unik/ original? Jika konten Anda berasal dari hasil scraping atau disalin dari halaman website lain yang sudah terindeks di Google, bisa dipastikan konten Anda tidak akan mendapatkan posisi yang baik di mesin pencari.
35. Konten Tambahan yanng Bermanfaat; Menurut Google Rater Guidelines, konten tambahan yang bermanfaat merupakan indikator kualitas sebuah halaman website. Misalnya tools pengkonversi mata uang, kalkulator bunga kredit dan resep yang interaktif.
 36. Jumlah Outbound Link: Terlalu banyak OBL dengan rel dofollow bisa mengakibatkan ‘KEBOCORAN’ Page Rank, dan ini bisa merusak posisi halaman website di SERP Google.
37. Multimedia; Menambahkan gambar, video dan elemen multimedia lainnya bisa menambah kualitas konten.
38. Jumlah Internal Link ke Halaman Tertentu; Jumlah internal links ke salah satu halaman di dalam website Anda menunjukkan bahwa halaman itu penting dan masih berhubungan topiknya.
39. Kualitas Internal Link Menuju Halaman Tertentu: Internal link dari halaman yang memiliki otoritas pada sebuah domain memiliki efek lebih kuat dari halaman tanpa atau PR rendah.
Artikel terkait: Apa Fungsi Internal Linking di Dalam Website/ Blog?
40. Broken Link: Jangan biarkan ada broken link di website Anda. Terlalu banyak broken link adalah salah satu tanda bahwa website tersebut diabaikan. Google Rater Guidelines Document menggunakan broken link sebagai salah satu indikator dalam menilai kualitas sebuah website.
41. Reading Level; Google bisa memperkirakan tingkat kemudahan membaca sebuah konten dalam halaman website. Tapi masih banyak perdebatan tentang apa yang mereka lakukan pada informasi tersebut.
Beberapa orang mengatakan konten yang mudah dibaca visitor (basic level) bisa membantu SEO karena lebih menarik dibaca. Menurut Linchpin SEO, reading level salah satu faktor yang membedakan antara web berkualitas dengan pabrik konten.
42. Link Afiliasi: Memasukkan link Afiliasi di halaman website tidak akan menyakiti peringkat website Anda di SERP. Jika link Affiliasi agak banyak di dalam website, algoritma Google mungkin akan memperhatikan kualitas website Anda dari sisi yang lain untuk memastikan bahwa website Anda bukanlah situs abal-abal.
43. Kesalahan HTML / validasi W3C; Banyaknya kesalah HTML atau coding yang ceroboh merupakan tanda bahwa kualitas website tersebut tidak diperhatikan. Walaupun masih pro dan kontra, banyak pelaku SEO yang mengatakan bahwa validasi W3C merupakan salah satu sinyal penting dalam SEO.
44. Domain Authority Website; Halaman website yang memiliki domain authority yang tinggi akan mendapat prioritas di SERP Google dibandingkan dengan website yang domain authority nya rendah.
45. PageRank website; Walaupun bukan acuan, tapi umumnya halaman website yang memiliki PR tinggi cenderung mendapatkan ranking yang lebih baik di SERP Google dibanding halaman website yang PR nya rendah.
46. ​​Panjang URL Halaman Website; Menurut catatan di Search Engine Journal, website dengan URL yang panjang kurang baik rankingnya di mesin pencari.
47. URL Path; Halaman posts atau pages yang dekat ke homepage cenderung mendapatkan peningkatan otoritas.
48. Human Editors; Meskipun belum ada konfirmasi dari Google mengenai hal ini, pihak Google sudah mengajukan paten untuk sebuah sistem yang memungkinan Human Editors mempengaruhi SERP Google.
49. Halaman Kategori; Halaman kategori adalah salah satu sinyal relevansi antar konten. Halaman yang menjadi bagian dari kategori terkait akan mendapatkan peningkatan relevansi dibandingkan dengan halaman lain yang berada pada kategori yang tidak berhubungan atau kurang terkait.
Baca juga: Strategi Dalam Membangun Backlinks Untuk Website / Blog
50. WordPress Tags: Tag adalah sinyal relevansi pada website WordPress yang lebih spesifik. Menurut Yoast.com, satu-satunya cara meningkatkan SEO website Anda adalah dengan menghubungkan satu konten dengan konten lain, dan lebih khusus lagi sekelompok posting yang masih terkait satu sama lain yang dibuat dalam tags (menandai).
Read More

    email this
Waktu Publis 08.16.00 - by Admin

Cara Melindungi Website dari Negative SEO

Di masa pemilihan presiden RI 2014 kita pasti sering mendengar berita di berbagai media tentang kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative campaign). Bagi yang belum tahu bedanya, kampanye hitam adalah kampanye yang dilakukan untuk menjatuhkan kompetitor melalui isu-isu yang tidak berdasar atau fitnah. Sedangkan negative campaign adalah kampanye menyerang lawan dengan menggunakan fakta-fakta yang berdasar dan merugikan lawan. Tujuan kedua kampanye ini adalah untuk menyerang dan merugikan kompetitor masing-masing capres sehingga kredibilitasnya jatuh. Tapi maaf, artikel ini tidak membahas tentang masalah pemilihan presiden.



Di dunia SEO (search engine optimization) juga ada yang namanya kampanye negatif atau Negative SEO. Tujuannya adalah untuk menjatuhkan peringkat atau posisi website kompetitor di mesin telusur Google. Tentu saja Negatif SEO ini sangat merugikan website bisnis, karena bisa merusak reputasi sebuah website di mata Google. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Disadur dari situs blog.kissmetrics.com, berikut ini adalah ulasan tentang kampanye SEO Negatif (Negative SEO).

Apa Itu Negative SEO?

SEO Negatif adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh kompetitor untuk menyabotase peringkat website Anda di mesin pencari. Biasanya negative SEO menggunakan tehnik SEO yang dilarang oleh aturan Google Webmaster, tehnik yang tidak etis atau biasa disebut dengan tehnik black hat. Serangan negatif SEO ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti:
  • Meretas website Anda (hacking)
  • Menciptakan ratusan hingga ribuan link spam menuju situs Anda
  • Mengcopy konten-konten Anda, lalu mempublish konten tersebut di berbagai tempat sehingga terjadi duplikat konten
  • Membangun banyak link dari situs-situs yang tidak berkualitas dengan menggunakan anchor text seperti Viagra, P0ker, dan kata kunci yang tidak family safe.
  • Menciptakan akun media sosial palsu dan merusak reputasi website Anda melalui akun tersebut
  • Mencopot links terbaik yang dimiliki oleh website Anda
Artikel terkait: Cara Membangun Backlinks

Apakah Negative SEO adalah Ancaman yang Nyata?

Ya tentu saja ancaman ini nyata. Negative SEO merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi para pemilik website, dan sudah ada beberapa website yang terkena dampaknya. Website yang terkena dampak negative SEO seringkali mengalami kesulitan untuk mengembalikan reputasinya di mata Google. Karena itu negative SEO harus dicegah sejak dini, seperti kata pepatah, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Anda pasti sudah tahu situs Fiverr.com, jika Anda mengetikkan kata kunci “Negative SEO” maka kita akan menemukan ada lebih dari 15 ribu orang yang menawarkan jasa Negative SEO. Lihat gambar,
Di forum blackhat (blackhatworld.com) juga kita bisa menemukan beberapa kisah para blackhaters yang telah berhasil melakukan tehnik SEO negatif dan menjatuhkan kompetitor mereka.
Untungnya Google telah merilis tools untuk mengatasi praktek Negative SEO, tool ini bisa dimanfaatkan oleh webmaster secara gratis. Namun, kita harus berhati-hati dalam menggunakan tool ini, gunakan sebagai opsi terakhir saja. Berikut ini video dari Matt Cutts mengenai SEO negatif.
Biasanya dibutuhkan waktu 2 – 4 minggu untuk melihat hasil kerja tool ini. Saya yakin tidak ada seorang pun yang bisa bersabar selama satu bulan melihat website mereka terkena penalti. Langkah terbaik yang harus kita lakukan adalah mencegahnya, jangan sampai website Anda mengalami dampak buruk karena kampanye Negative SEO.

Cara Mencegah Serangan Negative SEO

1. Mengatur email alert Webmaster Tools. Google bisa mengirimkan alert ke email Anda:
  • Saat ada malware menyerang website Anda
  • Saat website tidak bisa diindeks oleh Google
  • Saat koneksi server website Anda bermasalah
  • Saat website Anda mendapatkan manual penalty dari pihak Google
Jika saat ini website Anda belum terkoneksi dengan akun Google Webmaster Tools, maka sebaiknya lakukan sekarang. Login ke akun Google webmaster Anda, lalu klik “Webmaster Tools Preferences”.
Aktifkan notifikasi email dan pilih untuk menerima pemberitahuan untuk semua jenis masalah. Lalu klik “Save”
2. Lacak Backlinks Yang Anda Bangun
Ini adalah langkah yang sangat penting Anda lakukan untuk mencegah para spammer berhasil ‘mengerjai’ website Anda. Kebanyak dari praktek Negative SEO dilakukan dengan cara membangun links dari situs-situs yang berkualitas rendah atau links redirect.
Tools yang bisa digunakan untuk melacak baclinks menuju website kita adalahOpensiteexplorer.org dan Ahrefs.com. Gunakan tools tersebut secara berkala untuk mengetahui perkembangan links menuju website Anda. Tool lain yang bisa Anda pertimbangkan adalahMonitorBacklinks.com (berbayar).
Situs Opensiteexplorer.org dan Ahrefs.com bisa digunakan secara gratis, tapi penggunaannya sangat terbatas. Jika Anda ingin melacak backlinks situs Anda dan juga situs kompetitor, sangat disarankan untuk menggunakan versi berbayar.
3. Lindungi Backlinks Terbaik Anda
Cukup panyak praktek Negative SEO yang berusaha mencoba menghapus link yang sudah kita bangun dengan susah payah. Mereka melakukannya dengan cara menghubungi pemilik website di mana links Anda berada. Dengan mengatasnamakan diri Anda, mereka mencoba meminta si pemilik website tersebut menghapus link Anda.
Untuk mencegah hal ini, kita disarankan untuk menggunakan email dengan domain sendiri saat membangun link dan menghubungi pemilik website lain. Ini bisa mencegah orang lain berpura-pura menjadi Anda saat menghubungi pemilik website tempat link Anda berada.
Artikel terkait: Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri
4. Amankan Website Anda dari Serangan Hacker dan Malware
Kita setuju bahwa keamanan website adalah sesuatu yang sangat penting dan krusial. Apapun platform situs Anda, pastikan bahwa keamanan untuk website yang Anda bangun sudah cukup kuat. Bila Anda menggunakan platform WordPress, Anda bisa membaca beberapa tips untuk mengamankan website/ blog Anda dari serangan Hacker, baca artikelnya Di SINI.
Anda juga bisa menginstal plugin tambahan untuk meningkatkan keamanan website WordPress Anda, yaitu dengan menginstal plugin Google Authenticator. Plugin ini akan meningkatkan keamanan website WordPress dengan menerapkan verifikasi pasword dua langkah. Setiap kali log in ke situs WordPress, Anda akan diminta untuk menambahkan kode yang dikirimkan oleh Google Authenticator ke smartphone Anda (tersedia untuk Android dan iOS).
Gunakan password yang kuat untuk website Anda, kombinasi antara huruf, angka, dan simbol. Anda bisa membaca tips mudah cara membuat password di Artikel INI. Selalu backup file dan data base website Anda secara berkala untuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada website Anda. Jika website Anda memperbolehkan user untuk mengupload file, pastikan hosting Anda terinstal antivirus untuk mencegah masuknya malware.
5. Lakukan Strategi SEO yang Etis
Banyak orang yang menganggap bahwa semua strategi membangun baclinks untuk SEO merupakan bentuk SPAM yang terkoordinir. Tentu saja hal ini tidak sepenuhnya benar, walaupun memang beberapa pelaku SEO melakukan SPAM. Hindari tindakan berikut ini:
  • Jangan memberikan link ke situs yang terkena pinalty
  • Jangan mempublish artikel yang berkualitas rendah, misalnya artikel dari guest blogger
  • Jangan menggunakan kata kunci yang sama terlalu banyak untuk links Anda
  • Jangan membeli links dari blog networks, ini bisa berbahaya bagi SEO Anda untuk jangka panjang
6. Jangan Mencari Musuh Di Internet
Seperti istilah yang sering kita dengar “Seribu teman masih terlalu sedikit, sedangkan satu musuh sudah terlalu banyak”, begitulah seharusnya kita membangun komunitas online yang sehat. Tidak ada gunanya menciptakan permusuhan, apalagi di internet. Jangan menciptakan musuh di dunia online karena Anda tidak pernah tahu sedang berhadapan dengan siapa.
Artikel lain: Strategi Dalam Membangun Backlinks
Ada 3 alasan mengapa seorang Spammer ‘mengerjai’ website Anda:
  • Untuk bersenang-senang
  • Untuk balas dendam
  • Untuk menyingkirkan Anda dari persaingan di SERP Google

Bagaimana Cara ‘Memerangi’ Negative SEO?

Jika Anda menyadari bahwa seseorang mulai melakukan Negative SEO pada website bisnis Anda, maka Anda harus melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Buat List Backlinks yang Ingin Anda Hapus
Monitor pertumbuhan jumlah backlinks ke website Anda secara berkala. Tandai semua links menuju situs Anda, informasi ini bisa kita dapatkan melalui Google Webmaster Tools atau dengan bantuan tools yang disebutkan di atas. Periksa sumber links Anda, apakah links tersebut bisa merusak reputasi website Anda dikemudian hari? Jika ya, maka Anda harus bersiap-siap untuk menghapusnya.
2. Menghapus Backlinks
Setelah membuat list website sumber backlinks yang ingin dihapus, langkah selanjutnya adalah menghubungi webmaster atau admin website tersebut. Jika website tersebut tidak membuat halaman kontak, maka kita bisa menghubungi webmaster dengan melacak pemiliknya menggunakan situs Who.is untuk menemukan alamat email atau nomor telepon.
3. Buat List Disavow Links
Jika Anda mendapatkan email mengenai manual penalty, langkah yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan Google Disavow Tool. Metode pada poin 1 dan 2 mungkin tidak berhasil kita lakukan, maka untuk menghapus bad links ini kita bisa membuat list disavow yang kemudian bisa kita submit ke Google Webmaster Tools.
Baca juga: Apa Fungsi Internal Linking di Dalam Website/ Blog?
Kesimpulan:
Keamanan website dan impresi di mesin pencari Google adalah hal yang sangat penting bagi para pemilik website. Berikut adalah ringkasan dari beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah dampak dari Negative SEO:
  1. Buat email notifikasi dari Google Webmaster Tools.
  2. Lacak pertumbuhan backlink Anda dengan menggunakan Opensiteexplorer.org, Ahrefs.com, MonitorBacklinks.com.
  3. Mengoptimalkan keamanan website Anda.
  4. Melakukan optimasi SEO off page dengan cara yang aman.
  5. Jangan mencari musuh di internet.
Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan Negative SEO? Metode apa yang Anda pakai dan tools apa yang Anda gunakan untuk mengatasi masalah tersebut?
Read More

    email this